Alkisah suatu ketika saat musim haji, Abu Sulaiman Ad Darany pergi ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji dan berziarah ke makam Rasulullah SAW di Madinah.Di tengah perjalanan,dia berjumpa dengan seorang pemuda yang bagus dan pakaiannya kemas.Pemuda tersebut memberi salam dan dijawab oleh Abu Sulaiman dan teman-temannya.
"Dari mana anda ?" tanya Abu Sulaiman
"Saya dari Iraq" jawabnya
"Bolehkah saya pergi bersama rombongan tuan ?" tanya pemuda tersebut.
"Boleh."jawab Abu Sulaiman
Maka pemuda itu pun bergabung dengan Abu Sulaiman yang sama-sama ingin menuju ke Mekah. Sepanjang perjalan pemuda tersebut sentiasa membaca Al Quran dan bila berhenti istirahat ia mengerjakan solat.
Pada waktu siang dia berpuasa dan waktu malam diisinya dengan solat, zikir dan munajat kepada Allah. Di kala orang lain sedang rehat atau tidur dia terus beribadah tidak berhenti-henti. Begitulah kebiasan pemuda itu yang dikerjakannya sampai ke Mekah.
Dia kelihatan tidak letih atau malas bahkan dari hari ke hari semakin rajin dan giat sehingga orang yang melihatnya merasa kagum. Setelah beberapa hari berjalan sampailah Abu Sulaiman ke tanah suci Mekah dan masing-masing sibuk dengan urusan mereka. Begitu juga dengan pemuda soleh itu akan berpisah dengan Abu Sulaiman. Namun sebelum berpisah Abu Sulaiman ingin bertanya kepadanya mengenai kerajinannya.
"Wahai anakku,aku lihat engkau begitu giat melakukan ibadah tidak kenal letih. Apakah yang mendorong engkau berbuat demikian ?" tanya Abu Sulaiman
"Wahai Abu Sulaiman jangan mencaci aku dalam perkara ini. Sesungguhnya aku telah bermimpi di dalam tidurku aku melihat bangunan-bangunan syurga yang diperbuat dari batu bata emas dan perak aku lihat pula di dalam istana itu bidadari-bidadari yang sangat cantik tidak pernah aku lihat wajah secantik itu sebelumnya.
Salah seseorang di antara mereka tersenyum kepada ku dan berkata :"Wahai pemuda ! Bersungguh-sungguhlah engkau kerana Allah dalam meminangku."
"Aku berharap agar aku akan menjadi milikmu dan engkau menjadi milikku.
"Setelah itu aku pun terjaga."
Demikianlah si pemuda menceritakan mimpinya yang sangat menarik dan mimpi itu jugalah yang membuatnya begitu bersungguh-sungguh tidak kenal letih dalam beribadat kepada Allah SWT.
Kerna barang siapa yang bersungguh-sungguh dia akan dapat apa yang diinginkan. Setelah mendengar kisah tersebut Abu Sulaiman menjadi tertarik dan memintanya agar mendoakan untuk dirinya.Kemudian dia pun pergi.
"Dari mana anda ?" tanya Abu Sulaiman
"Saya dari Iraq" jawabnya
"Bolehkah saya pergi bersama rombongan tuan ?" tanya pemuda tersebut.
"Boleh."jawab Abu Sulaiman
Maka pemuda itu pun bergabung dengan Abu Sulaiman yang sama-sama ingin menuju ke Mekah. Sepanjang perjalan pemuda tersebut sentiasa membaca Al Quran dan bila berhenti istirahat ia mengerjakan solat.
Pada waktu siang dia berpuasa dan waktu malam diisinya dengan solat, zikir dan munajat kepada Allah. Di kala orang lain sedang rehat atau tidur dia terus beribadah tidak berhenti-henti. Begitulah kebiasan pemuda itu yang dikerjakannya sampai ke Mekah.
Dia kelihatan tidak letih atau malas bahkan dari hari ke hari semakin rajin dan giat sehingga orang yang melihatnya merasa kagum. Setelah beberapa hari berjalan sampailah Abu Sulaiman ke tanah suci Mekah dan masing-masing sibuk dengan urusan mereka. Begitu juga dengan pemuda soleh itu akan berpisah dengan Abu Sulaiman. Namun sebelum berpisah Abu Sulaiman ingin bertanya kepadanya mengenai kerajinannya.
"Wahai anakku,aku lihat engkau begitu giat melakukan ibadah tidak kenal letih. Apakah yang mendorong engkau berbuat demikian ?" tanya Abu Sulaiman
"Wahai Abu Sulaiman jangan mencaci aku dalam perkara ini. Sesungguhnya aku telah bermimpi di dalam tidurku aku melihat bangunan-bangunan syurga yang diperbuat dari batu bata emas dan perak aku lihat pula di dalam istana itu bidadari-bidadari yang sangat cantik tidak pernah aku lihat wajah secantik itu sebelumnya.
Salah seseorang di antara mereka tersenyum kepada ku dan berkata :"Wahai pemuda ! Bersungguh-sungguhlah engkau kerana Allah dalam meminangku."
"Aku berharap agar aku akan menjadi milikmu dan engkau menjadi milikku.
"Setelah itu aku pun terjaga."
Demikianlah si pemuda menceritakan mimpinya yang sangat menarik dan mimpi itu jugalah yang membuatnya begitu bersungguh-sungguh tidak kenal letih dalam beribadat kepada Allah SWT.
Kerna barang siapa yang bersungguh-sungguh dia akan dapat apa yang diinginkan. Setelah mendengar kisah tersebut Abu Sulaiman menjadi tertarik dan memintanya agar mendoakan untuk dirinya.Kemudian dia pun pergi.