Pernahkah terlintas pada pikiran kita apakah setiap kali kita tidur, kita selalu bisa bangun kembali? Pernahkah terbayangkan, akankah kita mengalami satu tidur, yang tidak akan pernah kita bangun kembali? Karena tidak semua orang yang tidur pasti bisa bangun lagi, ada enam tips tentang hal-hal yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum tidur. Enam hal tersebut adalah :
# Tidur dalam Keadaan Berwudhu #
Membiasakan tidur dalam keadaan memiliki wudhu. Siapa tahu kita dicabut nyawa dalam keadaan berwudhu. Lumayan, untuk mengurangi siksaan kubur dan siapa tahu menjadi pelindung yang efektif dari segala akibat buruk keburukan kita.
Setelah terbiasa berwudhu sebelum tidur, siapa tahu kita akan terbiasa menjaga wudhu bukan hanya menjelang tidur, tetapi juga sepanjang aktivitas ketika bangun. Sebab, kita tidak tahu apakah nyawa kita dicabut ketika memejamkan mata atau justru saat kita membuka mata.
# Shalat Sunnah Tobat, Dua Rakaat #
Menutup malam dengan shalat Tobat dua rakaat. Jagalah kebiasaan ini sebagai penutup malam kita menjelang tidur.
Sebagai manusia, begitu banyak dosa yag telah kita lakukan, baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari. Sebagai manusia, begiu banyak kesalahan dan keburukan yang dilakukan secara sengaja maupun yang tidak disengaja. Maka, sangat penting membiasakan diri shalat sunnah Tobat meskipun hanya dua rakaat menjelang tidur supaya Allah berkenan memberikan ampunan.
Siapa tahu juga, pada pagi hari hingga keesokan malamnya, kita-kita yang terbiasa shalat sunnah Tobat akan malu jika melakukan maksiat yang sama lagi. Perhitungannya, tidak mungkin kita shalat sunnah Tobat setiap hari sedangkan maksiat juga setiap harinya kita lakukan? Jadi, hal itu bisa diibaratkan sebagai sarana latihan untuk peningkatan dan penjagaan iman kita kepada Allah. Ika ini yang terjadi, bukan saja insya Allah kita berpeluang besar diampuni Allah, tetapi kehidupan yang saat ini terjalani pun akan berpeluang besar diampuni oleh Allah ‘Azza wa Jalla.
# Membaca Al-Quran #
Membaca Al-Quran barang satu-dua ayat. Syukur-syukur bisa membaca satu-dua lembar Al-Quran atau lebih sebagai penutup aktivitas selama sehari.
Pada kebesaran Allah kita berharap. Semoga surga yang dijanjikan Allah mau merindukan kita karena kita mau dan suka membaca Al-Quran setiap malam.
Pada kebesaran Allah juga kita berharap. Bagaimana mungkin kita yang membiasakan diri membaca Al-Quran setiap malam menjelang tidur, tetapi tidak terlatih untuk menjaga sikap selalu berstandarkan Al-Quran? Yah, hitung-hitung sarana riyadhah (latihan) harian menjelang tidur.
Jika berkenan, bacalah Al-Fatihah kemudian kemudian berturut-turut membaca surah Al-Ikhlas 3x, Al-Falaq 1x, An-Naas 1x, awal surah Al-Baqarah ayat 1 sampai 5, dilanjutkan dengan ayat kursi, dan 3 ayat terakhir surah Al-Baqarah.
# Berzikir Menjelang Tidur #
Sebelum tidur, sempatkan berzikir dengan zikir pengantar tidur. Misalnya, dengan kalimah tauhid (la ilaha ilallah) atau membiasakan membaca shalawat kepada Rasulullah seperti Allahumma shalli ‘ala sayyida Muhammadin wa alih. Atau zikir apa sajalah. Semua zikir, asal benar, insyaAllah akan membawa ketenangan dan keberkahan hidup.
Bagus juga jika kita membiasakan membaca jantungnya zikir hingga tertidur dengan sendirinya : Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar.
Bagi siapa saja yang mau berzikir menjelang tidur lalu Allah menakdirkan nyawa dicabut ketika tidur, siapa tahu zikir yang singkat inilah yang justru menjadi penyelamat kita sebagai sarana husnul khatimah.
Siapa tahu juga menjadi sebuah sarana riyadhah (latihan membersihkan hati) yang efektif untuk kita melalui zikir menjelang tidur ini. Bagaimana mungkin, kita yang menutup malam dengan zikir lalu tidak kunjung mau menjaga siang dengan ketaatan kepada Allah?
Secara luas, pemaknaan zikir adalah menjaga siang dan malam dengan mengingat Allah. Kita berharap pada kebesaranNya agar Allah memberikan hidayah dan taufikNya kepada kita semua. Amin.
# Beristighfar Menjelang Tidur #
Diriwayatkan, Rasulullah membaca istighfar (astaghfirullahal ‘adzim) sebanyak 70x (minimal) dalam sehari, sekaligus menyunnahkannya untuk kita yang mengakui mencintai Rasulullah. Kalaulah Rasulullah yang merupakan kekasih Allah masih berkenan meminta ampun dan membiasakan beristighfar, mengapa kita tidak mau?
Siapa tahu jika menutup malam dengan beristighfar bisa menghapus dosa-dosa kita sepanjang siang hingga menjelang tidur. Siapa tahu juga ini sama dengan tips yang lain sebelumnya, yaitu bisa menjadi sarana riadhah membangun kecintaan kepada Al-Khaliq. Jika sudah terbiasa beristighfar, masihkah tidak mampu menghentikan kebiasaan bermaksiat? Pada Kebesaran Allahb kita semua berharap ada bimbingan dan pertolongan.
# Berdoa Menjelang Tidur #
Membiasakan berdoa dan mendoakan ayah ibu, anak keturunan, keluarga, sahabat-sahabat, dan segenap kaum Muslimin, menjelang tidur. Jangan lupa juga berdoa meminta agar Allah membangunkan kita untuk bangun malam, untuk menegakkan shalat Tahajud. Sebab, dengan Tahajud inilah Allah berkehendak memberikan tetesan kemuliaan, kekayaan, kecukupan, kesehatan, ketenangan, dan pertolongan. Khususnya, bagi mereka yang bermasalah dan memiliki satu dua keinginan yang belum tercapai.
....Perbanyaklah mengingat Allah menjelang tidur. Anggaplah tidur sebagai perjalanan latihan menuju alam kematian supaya kita insaf dan mau menyiapkan diri....
--'' Munajat ''--
Ya Allah, Engkaulah Pemilik Tidur. Engkau juga Pemilik Kematian. Rabb, tidurkanlah kami dalam dekapan kasih sayangMu, dalam jagaan dan perlindunganMu, dengan menjadikan kami ingat berdoa dan berzikir kepadaMu menjelang tidur kami.
Ya allah, ampunilah dosa kami sepanjang mata kami terbuka dan sepanjang mata kami tertutup. Sempurnakanlah pengampunan itu, yaa Rahman, apabila kami menutup mata untuk selama-lamanya.
Kami mohonkan juga ampunan untuk orangtua kami, keluarga kami, anak keturunan kami, sahabat-sahabat kami, dan untuk para guru kami.
Shalawat serta salam kami haturkan kepada Rasulullah, Muhammad saw. Agar kami tergolong orang-orang yang mendapat syafaatnya di hari Akhir nanti. Amin.
Disadur dari : Buku Ustadz Yusuf Mansur (Kado Ingat Mati, Memilih Saat Terindah Bertemu DenganNya)
# Tidur dalam Keadaan Berwudhu #
Membiasakan tidur dalam keadaan memiliki wudhu. Siapa tahu kita dicabut nyawa dalam keadaan berwudhu. Lumayan, untuk mengurangi siksaan kubur dan siapa tahu menjadi pelindung yang efektif dari segala akibat buruk keburukan kita.
Setelah terbiasa berwudhu sebelum tidur, siapa tahu kita akan terbiasa menjaga wudhu bukan hanya menjelang tidur, tetapi juga sepanjang aktivitas ketika bangun. Sebab, kita tidak tahu apakah nyawa kita dicabut ketika memejamkan mata atau justru saat kita membuka mata.
# Shalat Sunnah Tobat, Dua Rakaat #
Menutup malam dengan shalat Tobat dua rakaat. Jagalah kebiasaan ini sebagai penutup malam kita menjelang tidur.
Sebagai manusia, begitu banyak dosa yag telah kita lakukan, baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari. Sebagai manusia, begiu banyak kesalahan dan keburukan yang dilakukan secara sengaja maupun yang tidak disengaja. Maka, sangat penting membiasakan diri shalat sunnah Tobat meskipun hanya dua rakaat menjelang tidur supaya Allah berkenan memberikan ampunan.
Siapa tahu juga, pada pagi hari hingga keesokan malamnya, kita-kita yang terbiasa shalat sunnah Tobat akan malu jika melakukan maksiat yang sama lagi. Perhitungannya, tidak mungkin kita shalat sunnah Tobat setiap hari sedangkan maksiat juga setiap harinya kita lakukan? Jadi, hal itu bisa diibaratkan sebagai sarana latihan untuk peningkatan dan penjagaan iman kita kepada Allah. Ika ini yang terjadi, bukan saja insya Allah kita berpeluang besar diampuni Allah, tetapi kehidupan yang saat ini terjalani pun akan berpeluang besar diampuni oleh Allah ‘Azza wa Jalla.
# Membaca Al-Quran #
Membaca Al-Quran barang satu-dua ayat. Syukur-syukur bisa membaca satu-dua lembar Al-Quran atau lebih sebagai penutup aktivitas selama sehari.
Pada kebesaran Allah kita berharap. Semoga surga yang dijanjikan Allah mau merindukan kita karena kita mau dan suka membaca Al-Quran setiap malam.
Pada kebesaran Allah juga kita berharap. Bagaimana mungkin kita yang membiasakan diri membaca Al-Quran setiap malam menjelang tidur, tetapi tidak terlatih untuk menjaga sikap selalu berstandarkan Al-Quran? Yah, hitung-hitung sarana riyadhah (latihan) harian menjelang tidur.
Jika berkenan, bacalah Al-Fatihah kemudian kemudian berturut-turut membaca surah Al-Ikhlas 3x, Al-Falaq 1x, An-Naas 1x, awal surah Al-Baqarah ayat 1 sampai 5, dilanjutkan dengan ayat kursi, dan 3 ayat terakhir surah Al-Baqarah.
# Berzikir Menjelang Tidur #
Sebelum tidur, sempatkan berzikir dengan zikir pengantar tidur. Misalnya, dengan kalimah tauhid (la ilaha ilallah) atau membiasakan membaca shalawat kepada Rasulullah seperti Allahumma shalli ‘ala sayyida Muhammadin wa alih. Atau zikir apa sajalah. Semua zikir, asal benar, insyaAllah akan membawa ketenangan dan keberkahan hidup.
Bagus juga jika kita membiasakan membaca jantungnya zikir hingga tertidur dengan sendirinya : Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar.
Bagi siapa saja yang mau berzikir menjelang tidur lalu Allah menakdirkan nyawa dicabut ketika tidur, siapa tahu zikir yang singkat inilah yang justru menjadi penyelamat kita sebagai sarana husnul khatimah.
Siapa tahu juga menjadi sebuah sarana riyadhah (latihan membersihkan hati) yang efektif untuk kita melalui zikir menjelang tidur ini. Bagaimana mungkin, kita yang menutup malam dengan zikir lalu tidak kunjung mau menjaga siang dengan ketaatan kepada Allah?
Secara luas, pemaknaan zikir adalah menjaga siang dan malam dengan mengingat Allah. Kita berharap pada kebesaranNya agar Allah memberikan hidayah dan taufikNya kepada kita semua. Amin.
# Beristighfar Menjelang Tidur #
Diriwayatkan, Rasulullah membaca istighfar (astaghfirullahal ‘adzim) sebanyak 70x (minimal) dalam sehari, sekaligus menyunnahkannya untuk kita yang mengakui mencintai Rasulullah. Kalaulah Rasulullah yang merupakan kekasih Allah masih berkenan meminta ampun dan membiasakan beristighfar, mengapa kita tidak mau?
Siapa tahu jika menutup malam dengan beristighfar bisa menghapus dosa-dosa kita sepanjang siang hingga menjelang tidur. Siapa tahu juga ini sama dengan tips yang lain sebelumnya, yaitu bisa menjadi sarana riadhah membangun kecintaan kepada Al-Khaliq. Jika sudah terbiasa beristighfar, masihkah tidak mampu menghentikan kebiasaan bermaksiat? Pada Kebesaran Allahb kita semua berharap ada bimbingan dan pertolongan.
# Berdoa Menjelang Tidur #
Membiasakan berdoa dan mendoakan ayah ibu, anak keturunan, keluarga, sahabat-sahabat, dan segenap kaum Muslimin, menjelang tidur. Jangan lupa juga berdoa meminta agar Allah membangunkan kita untuk bangun malam, untuk menegakkan shalat Tahajud. Sebab, dengan Tahajud inilah Allah berkehendak memberikan tetesan kemuliaan, kekayaan, kecukupan, kesehatan, ketenangan, dan pertolongan. Khususnya, bagi mereka yang bermasalah dan memiliki satu dua keinginan yang belum tercapai.
....Perbanyaklah mengingat Allah menjelang tidur. Anggaplah tidur sebagai perjalanan latihan menuju alam kematian supaya kita insaf dan mau menyiapkan diri....
--'' Munajat ''--
Ya Allah, Engkaulah Pemilik Tidur. Engkau juga Pemilik Kematian. Rabb, tidurkanlah kami dalam dekapan kasih sayangMu, dalam jagaan dan perlindunganMu, dengan menjadikan kami ingat berdoa dan berzikir kepadaMu menjelang tidur kami.
Ya allah, ampunilah dosa kami sepanjang mata kami terbuka dan sepanjang mata kami tertutup. Sempurnakanlah pengampunan itu, yaa Rahman, apabila kami menutup mata untuk selama-lamanya.
Kami mohonkan juga ampunan untuk orangtua kami, keluarga kami, anak keturunan kami, sahabat-sahabat kami, dan untuk para guru kami.
Shalawat serta salam kami haturkan kepada Rasulullah, Muhammad saw. Agar kami tergolong orang-orang yang mendapat syafaatnya di hari Akhir nanti. Amin.
Disadur dari : Buku Ustadz Yusuf Mansur (Kado Ingat Mati, Memilih Saat Terindah Bertemu DenganNya)