Friday 4 February 2011

Jangan Takut Miskin

Sahabat, suatu hari seorang laki-laki miskin mendatangi Aisyah istri Rasulullah, Aisyah pun memberinya sedekah. Lalu Aisyah memanggil pembantunya Barirah dan menyuruh memperhatikan dan menyelidiki laki-laki itu , apa benar laki-laki itu miskin atau pura-pura miskin, lalu dipakai apa itu sedekah yang didapatnya.

Melihat kejadian tersebut Rasulullah kemudian menegur Aisyah dengan sabdanya “ Jangan kau berhitung dalam memberi sedekah karena Allahpun tidak pernah berhitung dalam memberikan rezeki kepada kita “ (HR.Nasa’i , Ibnu Hibban, Ahmad dan Haitsami )

Dalam kesempatan lain Rasulullah juga menganjurkan : “ Wahai Aisyah, berlindunglah dari api neraka (kebangkrutan) meski hanya dengan bersedekah separuh biji korma, sungguh separuh biji korma itu mengisi perut orang yang lapar sama seperti ia mengisi perut orang yang kenyang “ (artinya walau separuh biji korma itu sudah cukup mengenyangkan bagi orang-orang yang sedang kelaparan) ( HR.Ahmad dan Mundziri )


Rasulullah SAW adalah seorang Pemimpin dan Wirausahawan sejati, kemenangan demi kemenangan terus diraih demikian pula kekayaan selalu mengejar-ngejar beliau, sehingga ketika beliau menjadi Pemimpin tertinggi kekayaan negarapun melimpah ruah. Tapi taukah kita ada salah satu doa yang beliau ucapkan sehingga Aisyah istrinya terkejut ?.

Aisyah mendengar Rasulullah berdoa : “ Ya Allah, jadikanlah gaya hidupku seperti gaya hidup orang miskin, cabutlah nyawaku dalam keadaan miskin, lalu kumpulkanlah aku pada Hari Kiamat bersama kelompok orang miskin “.

Mendengar doa itu Aisyah protes : “ Mengapa engkau berdoa seperti itu wahai Rasulullah ? “, Beliau menjawab :

“ orang-orang miskin akan masuk surga 40 tahun lebih awal dari pada orang-orang kaya, wahai Aisyah jangan pernah menolak orang-orang miskin meski engkau hanya bisa memberi separuh biji korma, cintailah orang miskin dan dekatkanlah mereka kepadamu agar Allah juga mendekatkanmu kepadaNYA pada Hari kiamat nanti “ ( HR.Tirmidzi, Baihaqi dan Mundziri )

Sahabat, mengapa Nabi berdoa demikian, apakah kita tidak boleh kaya raya ? Rasulullah bukan orang miskin, Beliau Pemimpin yang kaya raya tetapi gaya hidup diri dan keluarganya adalah gaya hidup orang yang paling miskin, pernah dalam 40 malam rumah beliau tidak ada api yang menyala artinya tidak ada bahan makanan yang bisa dimasak juga tidak ada lentera penerang, belaiu hanya mengkonsumsi beberapa biji korma dan air saja.

Dan ketika beliau meninggal hampir tidak ada harta warisan yang beliau tinggalkan, seluruh kekayaannya diwakafkan dan disedekahkan untuk perjuangan Islam, jadi apakah tidak logis doa Rasulullah tersebut ?

Advertiser