Sebelumnya saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada
seluruh para penikmat rokok di belahan dunia manapun Anda berada, dalam kondisi
apapun Anda saat ini. Tulisan ini tidak bermaksud memvonis Anda apalagi
menyuruh Anda berhenti merokok, itu hak Anda, tapi Anda harus sadar, hak Anda
dibatasi oleh hak orang lain, maka inilah hak saya. Silahkan baca sambil
menikmati rokok Anda! supaya terasa lebih nikmat seperti yang Anda
dengung-dengungkan selama ini.
Banyak tulisan yang mengupas tentang bahaya dan mudharat
dari rokok, bahkan disetiap bungkus rokok yang Anda beli ditulis dengan ukuran font
yang tidak kecil “MEROKOK DAPAT
MENYEBABKAN KANGKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN
JANIN” yang sekarang sudah berubah menjadi "MEROKOK MEMBUNUHMU". Tapi kian hari penikmat rokok justru makin bertambah, bahkan
iklan rokok terpampang jelas bak raksasa disetiap sudut kota, mengalahi iklan “Jagalah
kebersihan” apalagi “Buanglah Sampah Pada Tempatnya” tragis memang, tapi inilah
realita yang harus kita telan. Sehingga untuk sebuah pembelaan diri Anda akan
berkata “itukan merokok “DAPAT” lah saya beli”. Masyarakat kita seolah-olah
menjadi masyarakat yang kenyang peringatan dan haus kenikmatan. Sehingga berlomba-lomba
menggapai kenikmatan tanpa peduli siapa yang ia sengsarakan.
Rokok mengandung lebih dari empat ribu zat-zat dan dua ribu diantaranya telah dinyatakan berdampak tidak baik bagi kesehatan kita, diantaranya adalah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi yang menjalani hukuman mati, serta masih banyak lagi,memang mengerikan.
Rokok mengandung lebih dari empat ribu zat-zat dan dua ribu diantaranya telah dinyatakan berdampak tidak baik bagi kesehatan kita, diantaranya adalah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi yang menjalani hukuman mati, serta masih banyak lagi,memang mengerikan.
Dan zat pada rokok yang paling berbahaya adalah Tar,
Nikotin dan Karbon Monoksida. Tar mengandung kurang lebih empat puluh tiga
bahan yang menjadi penyebab kanker atau yang disebut dengan karsinogen. Nikotin
mempunyai zat dalam rokok yang dapat menyebabkan ketagihan, ini yang
menyebabkan para pengguna rokok sulit sekali untuk berhenti merokok. Nikotin
merupakan zat pada rokok yang beresiko menyebabkan penyakit jantung, 25 persen
dari para pengidap penyakit jantung disebabkan oleh kegiatan merokok.
Tidak hanya itu, rokok juga menjadi biang dari penyebab
penyakit-penyakit seperti; Kanker perut, Kanker usus dan rahim, Kanker mulut, Kanker
Esofagus, Kanker tekak, Kanker pankrias, Kanker payudara, Kanker paru-paru, Penyakit
saluran pernafasan kronik, Strok, pengkroposan tulang atau yang dikenal dengan
osteoporosis, Kemandulan, Putus haid awal, Melahirkan bayi yang cacat, Keguguran
bayi, Bronkitis, Batuk, Penyakit ulser peptik, Emfisima, Otot lemah, Penyakit
gusi,
Kerusakan mata dan lainnya. Pusing kan baca jenis-jenis penyakitnya? Apalagi kalau
Anda menderitanya, tidak hanya Anda yang pusing, tapi keluarga Anda, ibu Anda,
istri Anda, anak-anak Anda dan orang-orang yang sayang dengan Anda.
Bahkan yang lebih tragisnya, rokok juga menyerang orang
yang tidak merokok, biasa disebut perokok pasif, yaitu mereka yang secara tidak
langsung menghirup asap rokok yang dikeluarkan oleh penikmat rokok aktif. Hal ini
bisa mengakibatkan meningkatkan risiko kanker paru-paru serta penyakit jantung,
mengganggu sistem pernafasan termasuk radang paru-paru dan bronkitis, Sakit
atau pedih mata, Bersin dan batuk-batuk, Sakit kerongkong, Sakit kepala, Keguguran
janin, Tumbesaran janin terencat - 30% lebih tinggi, Kematian janin dalam
kandungan, Pendarahan dari uri (abruption placenta). Bahaya asap rokok terhadap
bayi bisa mengakibatkan gangguan pernafasan, mengganggu perkembangan kecerdasan,
Jangkitan telinga, Leukeamia, Kanker otak 22%, Cepat lelah,
Sindrom kematian secara mendadak.
Dari sekian banyak bahaya rokok yang tertera diatas
pernahkan terbersit dibenak Anda sebuah kekhawatiran terhadap masa depan Anda?masa
depan orang-orang sekeliling Anda?. Ya, mungkin Anda akan berkata, saya merokok
kan turut membantu membuka lapangan kerja bagi mereka yang bekerja di pabrik
rokok. Sekilas alasan ini masuk akal, karna jutaan masyarakat kita saat ini
menjadi buruh rokok. Tapi tidakkah Anda pikirkan keadaan diri Anda sendiri? Istri
Anda, anak-anak Anda, seberapa menderitakah mereka nantinya jika harus
terus-terusan merawat Anda yang terbaring dirumah sakit. Pernahkah ada dari
perusahaan rokok datang membantu biaya pengobatan Anda? Bukankah saat Anda
terbaring di rumah sakit mereka sedang asik membagi gaji karyawan mereka? Memperbesar
jaringan mereka? Memperluas pemasaran mereka?
Mungkin sebagian orang akan membuat sebuah alasan baru
untuk membela diri, “Lihatlah, dengan saya merokok, banyak orang dapat beasiswa
dari perusahaan rokok, banyak fasilitas umum dibangun oleh perusahaan rokok”. Terima
kasih, saya sudah lihat itu, dan menurut saya ini adalah alasan konyol, itu
semua cuma kedok untuk menutupi kebringasan mereka merenggut kesehatan jutaan
manusia. Dengan membangun banyak fasilitas umum, beasiswa ini itu, mereka
mendapat banyak dukungan dari masyarakat untuk menggrogoti jantung manusia dan
akhirnya mereka mendapat keuntungan yang luar biasa. Bahkan orang terkaya di
Indonesia adalah seorang direktur perusahaan rokok. Sedang Anda? Cuma jadi
orang “miskin” yang selalu merenungi nasib dengan duduk santai ditemani
sebatang bahkan berbungkus-bungkus rokok, lalu berkata “Sulit kali hidup ini”.
Banyak kisah tragis yang berkaitan dengan perokok aktif
dan pasif, sebutlah Tika, seorang gadis manis tiba-tiba divonis dokter menderita
Bronchopneumonia Duplex yang disebabkan oleh flek paru. “Bagi para ortu
perokok, aku mohon banget supaya ngerokok sejauuuh mungkin dari anaknya walau
sampai anak dewasa supaya jauh dari kemungkinan terkena flek paru’.” Begitulah
tulisan Noor Atika Hasanah dalam statusnya di Facebook dan Twitter, tiga hari
sebelum kematiannya yang mengagetkan rekan-rekannya di jejaring sosial. Tidak
hanya itu, seseorang pernah curhat belum lama ini di sebuah artikel yang
mengupas tentang rokok.
“Saya mulai merokok pada usia 19 tahun. Pada usia 40 tahun
rokok mulai mengganggu kesehatan saya, lengan kebas saat terhimpit waktu tidur.
Dokter mengatakan nikotin mulai masuk ke pembuluh darah. Lalu satu minggu saya
stop rokok, ternyata tidak kebas lagi. Dr. Purnamawati (sekarang di RS Adam
Malik Medan) menuntun saya berhenti merokok. Pertama saya harus dapat jawaban
yang jujur kenapa saya mulai merokok. Seminggu saya baru dapat jawabnya, tak
lebih agar saya dikatagorikan sudah dewasa! Cara kedua saya harus pasang
nawaitu, yang butuh waktu 3 hari agar mantap. Ketiga langsung pada cara
berhenti merokok : JANGAN DI ISAP !!! Alhamdulillah sejak 1992 saya sudah stop
total rokok jahanam itu. Bagi yang belum terkena efek negatip rokok,
hati-hatilah. Sebab, yang sangat berbahaya adalah asapnya. Bisakah Anda jamin
asap yang Anda sedot bisa dikeluarkan 100%? Sisa asap yang tertinggal itu bisa
masuk ke klep jantung yang dikirim oleh paru-paru. Klep jantung bisa terganggu,
dan yang sangat fatal tiba-tiba terjadi gagal jantung. Waspadalah dengan rokok,
Anda enjoy membakar duit, pabrik rokok yang kaya raya.”
Adalagi, silahkan simak, “Wajahku langsung berubah pucat penuh
ketakutan, tubuhku gemetar dan aku bergumam, “Kanker,kanker,kan…ker”, “Anda
harus berhenti merokok” tAndas dokter. Seketika itu kukeluarkan sebungkus rokok
dari sakuku lalu kupatah-patahkan dan kuhempaskan ke lantai sambil berkata,
“Akan kuhancurkan kau sebelum engkau membunuhku!”, “Pergilah ke Beirut untuk
memperoleh terapi kanker.” tegas dokter.
Selanjutnya aku pergi ke Beirut
dan masuk rumah sakit khusus kanker. Setelah mengambil foto pangkal
tenggorokan, pemeriksaan darah dan pemeriksaan kesehatan yang lain, dokter
berkata kepadaku, “Kami tidak akanmengobati Anda kecuali jika Anda mau
meninggalkan rokok , ” “Aku berjanji akan meninggalkan rokok selama-lamanya,
Dok.” jawabku. “Baiklah, kalau begitu silahkan datang setiap hari untuk
terapi.” kata dokter.
Setiap hari aku pergi ke rumah
sakit untuk mendapat terapi. Hal ini berlangsung beberapa bulan dan
menghabiskan materi yang sangat luar biasa banyaknya. Akhirnya keadaanku
berangsur-angsur membaik sehingga aku bisa kembali ke tanah air.”
Namun beberapa waktu berselang
orang tersebut terserang penyakit penyempitan pembuluh darah, akibat rokok yang
telah ia hisap selama empat puluh tahun. ternyata rokok tidak membiarkannya
hidup lebih lama, rokok telah membunuhnya dengan racun-racun yang terkandung di
dalamnya.
Nah loh, apa Anda ingin jadi orang berikutnya yang akan
menulis kan kisah Anda? Berarti, lanjutkan aktivitas merokok Anda dan jadilah
penghancur bagi kehidupan Anda dan orang lain. Sehingga makin membuat Anda
mudah mengutarakan isi hati Anda, karna Anda benar-benar telah merasakan
pengalamannya. Maka merokoklah karena itu hak Anda tapi ingat, hak Anda dibatasi
oleh hak orang lain.