Thursday, 11 April 2013

Mengapa Berat Badan Makin Naik?


Beberapa hal yang selama ini diyakini menjadi penyebab orang  menjadi gemuk.
1. Genetik
Banyak kita jumpai anak-anak yang gemuk dari keluarga yang salah satu atau kedua orang tuanya gemuk juga. Hal ini menunjukkan bahwa faktor genetik telah ikut campur dalam menentukan jumlah unsur sel lemak dalam tubuh. Pada saat ibu yang obesitas sedang hamil maka unsur sel lemak yang berjumlah besar dan melebihi ukuran normal, secara otomatis akan diturunkan kepada sang bayi selama dalam kandungan. Dengan demikian tidak heran apabila bayi yang dilahirkan pun memiliki unsur lemak tubuh yang relatif sama besar. Kenapa ini bisa terjadi? Sebenarnya, perilaku doyan makanlah
yang ikut diturunkan oleh orang tua kepada anak. Jadi bukan hanya faktor genetik, tapi juga faktor perilaku yang diturunkan orang tua kepada anak. Dari mana orang tua gemuk? Dari perilaku suka makan dan suka jajan sehingga perilaku inilah yang ikut diturunkan kepada anak-anaknya.

2. Banyak anak.
Disadari atau tidak, banyak anak membuat seseorang bertambah gemuk karena seorang ibu akan sering ikut menghabiskan makanan anaknya. Betul tidak? Tidak percaya? Perhatikan saja seorang ibu yang sedang menyuapkan makan kepada anaknya, pasti sedikit-sedikit si ibu ikut merasakan makanan si anak, bahkan tak ayal, saat anak tidak sanggup lagi makan, si ibulah yang menghabiskan makanan tersebut. Bayangkan jika si ibu sering melahirkan, akan sering menyuapkan makanan kepada anaknya. Dan akan sering juga menghabiskan makanan anaknya.
3. Perbaikan ekonomi.
Makin membaik ekonomi seseorang, akan berimbas pada perubahan gaya hidup. Lagi-lagi seseorang akan sering mengonsumsi makanan tidak sehat di luar rumah, karena merasa lebih gengsi apabila makan ditempat-tempat yang menyediakan makanan mewah seperti ‘junk food’ dan kawan-kawannya.
Saya rasa tidak perlu diperpanjang, karna inti dari semua ini sebenarnya adalah karena perubahan gaya hidup. Gaya hidup membuat seseorang tidak terkontrol terhadap makanan, semua dicoba, semua dilahap. “Besar tiang dari pasak, besar pemasukan dari pada pengeluaran” loh kok? Yuk kita bahas...

Badan kita membakar sejumlah kalori tertentu setiap harinya. Kalori yang dibakar oleh tubuh tiap orang berbeda.
Sekarang kita anggap rata-rata:
Wanita indonesia badannya mampu membakar 1300 kalori per hari
Untuk pria, tubuhnya mampu membakar lebih tinggi - antara 2.200 - 2.500 kalori.
(pembakaran ini dalam keadaan tanpa olahraga atau dikenal Resting Metabolic Rate (RMR)).

Setiap makanan dan minuman memiliki jumlah kalori tertentu.
Contohnya
1 gelas Starbucks memiliki kira-kira 600 kalori. Hampir setara dengan sepiring nasi.

(Hanya air putih yang kalorinya = 0. jadi mau minum sebanyak apapun gak bikin gemuk. Artinya mitos air putih bikin gemuk gak benar.)

Sekarang kita lihat pola makan kebanyakan orang Indonesia, termasuk saya dulunya.  (ditabelkan saja)

Pagi:
2 lembar roti plus selai                              (300 kalori)
1 gelas teh manis                                       (150 kalori)
Cemilan pagi 2 potong gorengan =           150 kalori
Makan siang
Sepiring Nasi (600 kalori)
Minuman Manis Dingin (200 kalori)
Cemilan sore pergi ke Starbucks minum Vanilla Latte (600 kalori) muffin (300 kalori)
Makan malam (600 kalori)

Total apa yang anda makan jumlahnya 2900 kalori padahal badan anda hanya mampu membakar 1400 kalori. Yang terjadi kelebihan kalori yang sejumlah 1500 kalori disimpan badan kita jadi cadangan alias lemak.
Kelebihan kalori yang masuk ke badan kita akan secara otomatis dirubah badan kita menjadi cadangan makanan berupa lemak.

Dengan demikian kalau kita mau turun berat badan, kita perlu mengkonsumsi kalori lebih sedikit dari yang dibakar badan kita. Karena kekurangan kalori yang dibutuhkan akan diambil dari cadangan di badan kita yaitu lemak. Makanya kita akan turun berat badan. Tantangannya adalah kita harus mengkonsumsi makanan dalam kalori rendah tapi tetap memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi badan kita.


Kalau kita hanya sekedar ngurangin makan atau diet dg cara radikal malah membuat metabolisme badan kita jadi lambat n walhasil turun berat badan jadi sulit.

Kalo kalori yang kita masukkan = kalori yang dibakar maka berat badan kita akan stabil.

Kalo kita mau turun rata2 1kg per minggu, kita perlu mengkonsumsi kalori 500 kalori kurang dari yang dibakar oleh badan sehari2. Di contoh diatas, quota kalori yang bisa dimasukkan ke badan anda adalah 1450-500 = kira2 900 kalori.

So, Mengapa Anda Gemuk?? Karena:
“Besar tiang dari pasak, besar pemasukan dari pada pengeluaran”

            Maka kenaikan berat badan bisa disimpulkan dalam 1 kata, yaitu Kebiasaan atau HABIT.
Sikat gigi sudah jadi HABIT anda yang otomatis anda lakukan tiap hari tanpa berpikir lagi.
           Kenaikan berat badan anda juga dikarenakan habit atau kebiasaan buruk anda. Mulai dari kebiasaan nyemil, makan goreng-gorengan, pemilihan makanan yang buruk, termasuk juga kurangnya aktifitas.
                Masalahnya adalah, kebiasaan itu tidak kita sadari mengakibatkan kenaikan berat badan secara perlahani sampai akhirnya kita baru tersadar saat merasa baju kita nggak muat lagi atau ada yang mengatakan “makin subur aja” atau bahka ada yang baru sadar saat dokter mengatakan anda harus turun berat badan karena anda punya gejala sakit jantung.
        Kalau misalnya anda makan gorengan hari ini dan besok langsung naik 10 kg, pastinya anda akan berhenti makan gorengan dengan segera kan? 
Solusi alami dengan makanan sehat, klik disini!

Advertiser