Saturday, 12 December 2009

Rumah Matahari Terbit


Berbeda dengan 3 antologi cerpen FLP Aceh yang lalu, buku ini bukan hanya sekedar menawarkan banyak penulis berbakat dari FLP Aceh, namun merangkum tema-tema yang luas serta dengan tutur bahasa yang berbeda yang mengambarkan kreatifitas dari masing-masing penulis yang tergabung dalam FLP Aceh.
Beberapa cerpen disini juga pernah dimuat di beberapa media seperti KOMPAS, UMMI, Seputar Indonesia, Annida, Serambi Indonesia.


Judul-judul cerpen yang termaktum dalam antologi cerpen ”Rumah Matahari Terbit” FLP Aceh:

1. RUMAH MATAHARI TERBIT – Himmah Tirmikoara
2. PEMBUNUH BERINISIAL ”T” - Alfi Rahman
3. SEULANGA YANG TERCABIK - Rinal Sahputra
4. SAFRIDA ASKARIYAH - Alimuddin
5. LAKON MAK DAN AYAH - Ferhat
6. WALI NIKAH - Yani
7. NEGERI GANJIL - Riza Rahmi
8. NYAK LOET - Nuril Annisa
9. DOSA YANG TAK TERLIHAT - Ade Oktiviyari
10. CAHAYA HIJAU - Abdul Razak MH Pulo
11. B L A S! - Fardelyn Hacky Irawani
12. GAMPONG - Arafat Nur
13. MAULID - Ubaidillah Usman
14. PELURU BERTULISKAN NAMA AZZAM - Arif Hening surya

Buku ini akan diterbitkan oleh penerbitan KAMOE PUBLISHING, yang merupakan Lini Khusus Penerbitan FLP Aceh.

Kata mereka :

“Mereka, para penulis cerita ini, sedang merekam jejak tentang suasana di sekitarnya. Di luar ruang fiksi, jelas suasana cerita ini sebenarnya adalah suasana kita. Benar, suasana kita. Lewat inilah kita bisa membayangkan ba-gaimana kuatnya semangat yang mereka bangun”
(Sulaiman Tripa, Penulis)

“Rasakan kepolosan, keluguan, keceriaan, dan kepedihan para tokoh dalam menjalani kehidupan. Biarkan diri Anda larut, tertawa, menangis, mengurut dada, atau menggeleng-gelengkan kepala sambil membaca tiap kata dalam kumpulan cerita ini. Semua itu untuk Anda, yang ingin memahami lebih dalam tentang aneka peristiwa dalam kehidupan masyarakat Aceh dari waktu ke waktu. Cerita, yang bagi sebagian orang hanya dianggap hanya terjadi di dunia antah berantah, ternyata sering membuat kita lebih bijak memaknai kehidupan, lebih peka terhadap penderitaan. Percayalah!”
(Mukhlis A. Hamid, Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala sekaligus Pengamat Sastra)

“Para cerpenis dalam antologi ini: Himmah Tirmikoara, Alfi Rahman, Rinal Sahputra, Alimuddin, Ferhat, Yani, Riza Rahmi, Nuril Annissa, Ade Oktiviyari, Abdul Razak MH Pulo, Fardelyn Hacky Irawani, Arafat Nur, Ubaidillah, dan Muhammad Arief; dengan gaya dan warna masing-masing menampilkan bakat kuat. Mereka adalah harapan bagi dunia sastra Indonesia”
(Ahmad Tohari, Cerpenis/Novelis)

“Semangat berkarya dan berkreatifitas terpancar jelas dari cerpen-cerpen dalam antologi ini. Rasa memiliki menjadi tolakan untuk berkarya. Terlihat dari latar tempat pasca pemberontakan GAM dan tragedi tsunami yang kemudian melahirkan pemaknaan ulang terkini.
(Wa Ode Wulan Ratna, Peraih Khatulistiwa”
Literary Award 2008 Kategori penulis Muda Berbakat)

Bagi teman-teman atau siapa saja yang ingin memiliki buku ini silahkan menghubungi FLP Aceh atau segera dapatkan ditoko-toko buku terdekat!



Advertiser