Friday 28 August 2015

Dua Hal Paling Wajib Yang Harus Diajarkan Pada Anak Sejak Usia Dini

Anak yang shaleh dan shalehah adalah dambaan setiap ibu dan ayah diseluruh penjuru bumi. Menjadikan anak sebagai insan yang selalu didamba-damba adalah tugas wajib setiap orang tua. Jika orang tua tidak benar dalam memberikan pendidikan masa kecil, maka anak akan jadi anak yang diluar harapan. Sesuai firman Allah dalam Alquran, orang tua bisa menjadi penyebab anak menjadi Nasrani, Yahudi dan Majusi.

Jika orang tua mendambakan anak yang shaleh dan shalehah, maka pertanyaannya, sudah siapkah orang tua membimbing anak-anak mereka menuju jalan yang diimpikan?

Diluaran sana, sebagian orang mungkin pernah berkomentar, tidak usah menyekolahkan anak-anak di sekolah umum karena mereka bisa jadi koruptor, cukup sekolahkan disekolah agama saja. Anggapan ini bisa jadi 30% nya benar, tapi lebih besar kemungkinan salahnya.

Sekolah apapun tidak akan menjadi masalah bagi seorang anak yang sudah disiapkan oleh orang tuanya sedari kecil. Sekolah agama pun masih banyak yang berperangai tidak benar setelah sekolah. Maka yang menjadi dasar dari pembentukan anak adalah orang tua.

Anak akan selalu meniru apa yang orang tuanya lakukan, suatu kali saya pernah marah karena anak yang terus menangis tanpa sebab. Tiba-tiba ibu mengingatkan yang kurang lebih redaksinya "jika kamu marah, akan takut dan jadi pemarah serta pembentak nantinya."

Nah, ada dua Hal Paling Wajib Yang Harus Diajarkan Pada Anak Sejak Usia Dini. Kedua hal ini harus diajarkan kepada anak sejak usia dini agar cita-cita memiliki anak yang shaleh dan shalehah bisa dicapai;

Pertama, Tauhid

Hal paling dasar dan wajib diajarkan kepada Anak. Dengan tauhid, anak akan mengenal siapa penciptanya, untuk apa dia hidup dan kemana dia akan menuju. Dalam mengajarkan tauhid kepada anak, Rasulullah pernah memberikan contoh kata-kata yang baik dikatakan pada anak;

"Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan dapati Allah di hadapanmu. Jika engkau memohon, mohonlah kepada Allah. Jika engkau meminta tolong, minta tolonglah kepada Allah”

Dari sini berarti bahwa anak harus diajarkan untuk mencintai Allah diatas segala-galanya. Anak yang mengenal Allah sedari kecil akan selalu sadar bahwa mengambil sesuatu yang bukan miliknya adalah tidak benar karena Allah selalu melihatnya.

Tekankan pada anak-anak kita bahwa apapun yang mereka lakukan akan selalu mendapat pengawasan dari Allah. Dan jelaskan pada anak bahwa segala sesuatu yang ada dimuka bumi ini adalah ciptaan Allah.

Dalam Alquran surah Luqman Allah pun menceritakan tentang bagaimana seorang ayah bernama Luqman menanamkan tauhid kepada anaknya yaitu dengan tidak menyekutukan Allah dengan apapun karena itu adalah syirik yang tidak ada balasan selain neraka.

Baca juga: 3 Cara Sukses Dibidang Apapun

Kedua, Akhlak

Bagian kedua yang paling penting dalam menciptakan anak yang shaleh dan shalehah adalah mengajarkan anak bagaimana berakhlak yang baik. Dalam mengajarkan anak berperilaku yang baik tidak cukup dengan nasehat atau perkataan saja. Seribu nasehat akan kalah dengan satu keteladanan. Maka keteladanan orang tua dalam berakhlak yang baik sangat penting. Anak adalah peniru paling jitu, apapun yang kita lakukan dihadapannya akan ia tiru dan lakukan.

Suatu ketika, seperti biasaya, saya membawa anak kedua saya yang baru bangun tidur keluar rumah, usianya masih satu tahun lebih. Sambil menggendong anak, saya tiba-tiba ingin buang ludah, tanpa pikir apapun saya buang ludah ke parit. Apa yang terjadi?? Reflek, anak saya tiba-tiba ikut-ikutan meludah meski tidak bisa ia lakukan, anehnya, ia terus menerus meludah meski saya tidak meludah lagi. Terlihat seperti orang yang sedang belajar meludah. Lucu memang. Ia baru berhenti ketika saya perlihatkan sesuatu yang lain.

Maka, cara terbaik mengajarkan anak akhlah adalah dengan menjadi contoh, bukan dengan kata-kata atau nasehat panjang lebar. Anak tidak akan mengerti nasehat Anda, tapi ia akan melakukan apa yang Anda lakukan. Jangan menyuruh anak sikat gigi kalau kita tidak pernah memperlihatkan padanya bagaimana menyikat gigi.


Dua hal diatas adalah pokok utama dalam pendidikan dan pengajaran Anak. Bukan memaksa anak belajar matematika, fisika, fiqih dan lain sebagainya. Jika dua hal ini sudah tertanam dalam diri anak sejak usia dini, maka kemanapun ia sekolah tidak akan terpengaruh.

Dua hal inilah yang akhirnya melahirkan orang-orang yang sukses mulia. Jadi pejabat tidak akan berani korupsi, jadi polisi tidak suka memalak, jadi tentara yang suka menolong, jadi dokter yang ikhlas melayani, jadi profesor berwawasan luas berperilaku ikhlas, jadi presiden penghafal Alquran. Amin....Baca juga: Budaya Tanpa Busana


Advertiser